BLOGGER TEMPLATES Funny Pictures

Jumat, 27 Juli 2018

~

Kamu adalah kesalahan, yang tak bisa aku maafkan.
Kamu juga merupakan kenangan, yang tak mampu aku lupakan.

Cuitan

Kadang di tengah-tengah pikiran yang hiruk pikuk, terbersit keinginan untuk menorehkan sedikit yang terlintas dalam bentuk cuitan. Mungkin karena tidak ada yang diajak berbicara, mungkin juga hanya ingin melegakan rasa.
Meskipun ingin meluapkan, tetapi bukan berarti ingin seluruh dunia tau. Ya kamu pasti tau rasanya.
Hanya ingin sekedar menulis cuitan saja. Meskipun tidak jelas. Meskipun tidak penting.
Ah bukannya sudah biasa tidak jelas kan?

AROMA KARSA - Pengalaman Baru Menikmati Buku (NO SPOILER)

15 MARET 2018, hari ini, episode terakhir novel Aroma Karsa versi digital! :"
Perjalanan panjang membaca buku selama berminggu-minggu, 1 part tiap Senin-Kamis sampai 18 part. Metode baru menikmati buku yang memberikan pengalaman dan sensasi berbeda. Kalau versi cetak, sekali baca bisa langsung habis, bahkan bela-belain begadang. Versi digital lebih membutuhkan kesabaran, gregetan, sakaw Senin-Kamis.
Untungnya, ada grup Digital Tribe Aroma Karsa yang #SehatiSedigitally sabar menanti dan menghibur dengan berbagai isinya. Mulai dari posting cast tokoh kalau difilmkan, bahas setiap makanan yang muncul, posting meme, analisis setiap detail misteri, tebak-tebak yang akan terjadi, sampai gila khilaf. Kalau sudah begitu, mak suri hanya akan posting meme "nyimak" dan menikmati kegilaan para pembacanya. Efek terbit berkala, setiap hal kecil jadi tidak luput dari perhatian.
Dan beruntungnya lagi, para anggota digital tribe punya kesempatan menyimak cerita perjalanan proses penulisan Aroma Karsa dan cerita berbagai risetnya. Mulai dari riset langsung ke Bantar Gebang, gunung lawu, wawancara dengan sejarawan, pembalap, dan lainnya. Novel ini tidak hanya menghadirkan kisah romantika, pencarian jati diri, keluarga, dan ambisi, tapi sangat informatif tentang banyak hal. Ilmu tentang aroma, parfum (inget materi kuliah tentang fragrance ), anggrek, sejarah Majapahit, sampai bahasa jawa kuno. Paket lengkap!
Sungguh pantas diapresiasi, mak suri melakukan riset yang niat parah. Hasilnya, jelas karyanya sangat berkelas, keren, elegan, antimainstream, super gak abal-abal. Highly highly recommended! Ini mah kelas dunia. #gila#efekPuspaKarsa
Begitulah, jadi penulis fiksi juga harus pinter dan berwawasan luas. #catet
Terima kasih Dewi Lestari telah melahirkan Aroma Karsa yang membuatku jatuh cinta lagi setelah Supernova. 
#JanganBerhenti
Semoga ada part 2!

.................
=UPDATE MEI 2018=
Setelah launching, Aroma Karsa terbukti mampu menyedot perhatian para penikmat buku, termasuk selain Addeection. Banyak yang beranggapan juga bahwa Aroma Karsa adalah karya terbaik Dee sejauh ini, dan saya setuju.





*btw ini udah lama banget ada di draft :( #lupa daripada sayang kan, dipublish aja ya :v

Jumat, 16 Februari 2018

Belajar dari Dilan?


RINDU dan MASA LALU

Dua kata itulah yang menjadi ikon dari kisah Dilan. Ya, beberapa waktu lalu sangat heboh tentang film Dilan. Kabarnya sudah tembus 5,5 juta penonton, sejauh ini. Aku sendiri sudah nonton tanggal 29 Januari 2018. Tiketnya sold out quickly, bahkan sampai barisan terdepan pun penuh. Sebenarnya apa yang membuatnya begitu memikat? Ceritanya? Gombalannya kah? Atau gantengnya Iqbal dan cantiknya Milea?

Aku tidak mau membahas review filmnya, karena pasti sudah sangat banyak review yang bertebaran di blog maupun youtube. Aku hanya memaknai apa yang terjadi di balik kisahnya dan mengambil hikmahnya. Tapi menurutku, yang pernah membaca novelnya jauh sebelum rencana untuk difilmkan, filmnya sangat menyenangkan. Aku menikmati filmnya, aku senyum-senyum sendiri, berasa kembali ke masa remaja. Cerita remajaku tidak semenarik Dilan, tapi ada beberapa fase yang mirip (secara keseluruhan kisah ya, bukan hanya Dilan 1). Misalnya, fase pendekatan yang lebih manis dibandingkan pacaran, saling menjauh tanpa alasan yang jelas, merasa benci tapi rindu, dan fase menyadari kesalahpahaman penyebab kehancuran. Fase terakhir yang paling nyesek. Tetapi fase terakhir adalah kunci, untuk menerima dan memaafkan.

Aku jadi teringat film AADC 2. Betapa gregetnya Rangga yang meninggalkan Cinta belasan tahun tanpa kejelasan, tiba-tiba kembali dengan penjelasan. Cinta yang saat itu hampir menikah, kemudian goyah. Ini bedanya ending Dilan-Milea dan Rangga-Cinta. Mungkin Rangga-Cinta lebih beruntung, terlepas dari kisahnya yang fiksi sedangkan Dilan-Milea yang diangkat dari kisah nyata. Memang lebih rasional Dilan-Milea sih, yang mungkin sebagian besar dari kita mengalami fasenya.

Kesalahpahaman adalah akar dari segala masalah. Apalagi jika dipendam sendiri-sendiri. Memunculkan berbagai pertanyaan dan prasangka yang mengganggu ketenangan. Butuh keberanian untuk saling mengungkapkan dan menjelaskan. Karena, seringkali kenyataan sangat bertolak belakang dengan yang disangkakan. Dari mereka, kita bisa belajar untuk berani menjelaskan kesalahpahaman. Dari mereka, kita belajar untuk menerima masa lalu dengan damai.

Setiap orang yang pernah singgah di masa lalu memiliki perannya masing-masing. Mereka yang mungkin sangat kita sayangi atau kita benci di masa lalu, hanya tinggal nama di masa kini. Masa lalu bukan untuk diratapi, bukan untuk dilupakan. Justru dari masa lalu kita jadi banyak belajar. Kalau rindu, wajar, namun cukup disimpan sendiri saja. Boleh nostalgia, asal jangan terlena. Kita masih punya masa kini dan masa depan yang lebih baik. 

Semanis apapun ceritanya, kalau memang tidak ditakdirkan untuk bersama, ya terimalah. Tuhan lebih tau yang terbaik untuk kita. Skenarionya lebih indah dari khayalan kita. Yang terpenting, saat ini jalani masa sekarang dengan sebaik-baiknya agar masa kini bisa kita kenang sebagai masa lalu yang indah di masa nanti.




130218

~Mahkota Bunga

Minggu, 21 Januari 2018

Reactive Blog?

Hai apa kabar?
Lama tidak blogging ya. :D
Memang semakin tahun semakin tidak produktif. Lihat saja dari tahun 2015 hanya 3 postingan, 2016 1 postingan, dan 2017 1 postingan.
Yah walaupun masih menulis di platform lain sih, tapi sama, tidak produktif juga.
Mungkin karena udah jarang galau #halah
Alasan utamanya sih malas.

Hmm bagaimana cara mengatasi malas?
Bahkan untuk hal yang tidak terlalu berfaedah seperti nulis di blog ini pun malas wkwk

Aku punya blog lain - entah yang ke berapa, punya tumblr juga. Tapi aku tidak ingin menelantarkan blog ini.
Walaupun isinya tulisan alay picisan di masa lalu, setidaknya blog ini menjadi saksi tulisanku dari yang alay banget sampai setengah alay #apasih

Perubahan tulisan itu merupakan dampak dari perubahan diriku dan kehidupanku.
Aku yang sekarang mungkin sudah berbeda dari yang dulu.
Aku mulai menulis di blog ini sejak SMP.
Sekarang, aku sudah lulus kuliah :')
Banyak hal yang telah kulewati. Naik turunnya ritme kehidupan membuat aku menjadi pribadi yang tidak sama lagi.


Aku berencana membagikan sebagian ceritaku di sini.
Setidaknya sebagai coretan untuk dikenang nanti, saat aku lebih tua lagi.

Tapi aku tidak berjanji bakal rajin nulis blog sih, ya setidaknya aku sempatkan.
Jadi tunggu saja.

~Mahkota Bunga

Jumat, 17 Februari 2017

Yang Tersimpan

Ini bukan tentang rasa
Bukan pula perihal cinta
Namun sebuah jawaban akan kepastian
Setelah lama dalam penantian

Antara sesak dan bahagia
Tetapi bukan lagi luka
Sebuah kisah yang tersimpan lama
Kembali datang menggenapkan tanya

Kita tidak mengharap apapun
Kau tidak meminta apapun,
Dan aku, tak punya apapun untuk diberikan

Kita hanya perlu saling tahu
Tentang alasan di masa lalu
Agar tak ada lagi tanya yang tersisa,
tak ada lagi hati yang berprasangka,
tak ada lagi sesal yang menyiksa,
dan tak ada harapan yang mengudara

Biarlah kisah ini tersimpan sekali lagi
Tanpa pertanyaan yang menanti

Rabu, 10 Februari 2016

Bunga


Entah apa indikator 'mekar'.
Tapi aku merasa masih menguncup.
Dulu, aku memang pernah mekar.
Mekar yang selalu aku rindukan lagi.
Mekar karena kuterobos bebas kuncupku.
Tanpa takut terhinggapi serangga.

Kini aku terkunci dalam ketidakberanian.
Mengumpulkan nyali untuk siap menghadapi angin dan hujan.
Mencoba memberanikan diri menantang terik mentari dan sengatan serangga.
Mencari-cari cara untuk menebas himpitan kelopak.
Berusaha mengepakkan mahkota yang terlipat.

Ya, aku ingin menjadi bunga yang indah dengan mahkota mekar sempurna.
Suatu saat nanti.


#hanyacoretandalamtiduran
*Foto bunga tiga tahun lalu.