BLOGGER TEMPLATES Funny Pictures

Kamis, 17 Mei 2012

Menaklukkan Buaya

Dulu, aku sempat berpikir begini:

Seperti seorang awam yang tak sadar menceburkan diri ke kolam buaya.
Dia takut,
tapi apa mungkin dia bisa menjinakkan buaya itu?
Apa yg harus dia lakukan?
Dia tak tau apa-apa, tak tau bagaimana harus berbuat pada si buaya.
Tapi dia sudah terlanjur..
Padahal sebenarnya binatang yang dia suka adalah binatang berbulu lembut,
bukan hewan buas yang berduri.
Tapi jiwanya terlalu keras,
harga diri yang sudah jatuh tetap dia pertahankan agar tak bobrok.
Dia tetap bertahan,
bertekad menjinakkan buaya itu, hingga bisa takluk sperti hewan jinak yg berbulu.
Dia tetap bergeming,
meski banyak uluran tangan yang ingin membantunya 'mentas' dari kolam tersebut.

Dia begitu bodoh..
Pikirannya masih begitu polos.
Seekor buaya ingin diubahnya menjadi sejinak kucing.
Mustahil?
Tidak, pikirnya waktu itu.
Semua dilakukannya karna terlanjur.
Terlanjur menceburkan diri di kolam buaya..
Semua dijalaninya demi tanggung jawab.
Tanggung jawab atas keputusan bodohnya.
Tak mungkin dia menyerah, walau sebenarnya sudah lelah.
Tak mungkin, sebelum buaya itu berubah.

Oh buaya, bisakah kau berubah menjadi sejinak kucing??


Hari demi hari, si bodoh melewati dg berdiam di samping buaya..
Dia tak tau harus berbuat apa..
Dia hanya bisa diam seraya berdoa..

Orang" mengira dia tlah bahagia,
padahal sebenarnya dia sangat tersiksa..

Tiap malam, dia tangisi kebodohannya..
Tiap saat, penyesalan slalu menghantuinya..

Dia sendiri dan tak berdaya..
Dia bingung bagaimana menyikapi si buaya..

Dia lelah, tapi enggan menyerah..
Jalan hidup mereka tidaklah searah..
Tapi tekadnya ingin membuat buaya berubah..
Walau dia tau itu tak mudah..

Satu purnama terlewati,
si bodoh masih setia mendampingi buaya..
Tapi belum sampai datang purnama kedua,
hati si bodoh telah terbuka..
Semakin dia ingin mendekat, semakin hatinya memberontak..
Dia sudah tak sanggup lagi..

Dengan uluran sahabat" terbaiknya, dia pun 'mentas' dari kolam buaya itu..
Namun beban belumlah hilang..
Cerita pahit itu masih tertinggal di memorinya..

Semua adalah kesalahan dan kebodohannya..
Dia tak menyalahkan si buaya..

Tapi, yg namanya buaya tetaplah buaya!



~ya, itu cerita tentang pacaran pertamaku.
aneh kan?
#miris